Snow White: The Fairiest of Them All | Cerpen

Snow White: The Fairiest of Them All
oleh Andika Hilman

Ini adalah kisah seorang princess yang sangat baik hati dan bagaimana dia berhak mendapatkan akhir kehidupan yang bahagia selama-lamanya. 

Pada jaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan kecil yang dipimpin oleh seorang penyihir yang menyamar menjadi seorang Ratu. Dia mempunyai cermin ajaib yang bisa memberitahukan siapa wanita paling cantik di kerajaan tersebut. "The fairiest of them all," kata cermin ajaib. 

Sang Ratu punya sifat narsistik dan kejam, sehingga ketika cermin ajaib menyebutkan wanita lain, diam-diam ia memerintahkan pengawalnya untuk mengusir bahkan membunuh wanita tersebut, sehingga cermin ajaib hanya bisa mengatakan bahwa Sang Ratulah wanita tercantik di kerajaan.

Di kastil tersebut juga tinggal seorang wanita muda bernama Snow White. Dia memiliki hati yang polos dan baik hati. Namun Sang Ratu mengurungnya di dalam istana. Tidak ada yang tahu dan kenal Snow White karena Sang Ratu tidak mau ada wanita yang menyainginya. Meskipun Snow White merupakan keluarganya sendiri, Sang Ratu membuatnya melakukan pekerjaan kotor yang membuatnya kumal.

Walaupun begitu, Snow White tetap menghadapi hari-harinya dengan ceria. Hobinya adalah bernyanyi ditemani oleh burung-burung kecil yang sering hinggap di belakang istana.

Pada suatu hari, ada seorang pangeran dari negeri seberang yang sedang berpetualang di dalam hutan sendirian. Secara tidak sengaja, ia mendengar nyanyian Snow White dan mencari sumbernya. Snow White yang sedang bersih-bersih halaman belakang kastil pun bertemu dengan Sang Pangeran. Pujian tulus Pangeran yang baik membuat Snow White jatuh cinta untuk pertama kalinya. 

Setelah pertemuan tersebut, diam-diam Sang Pangeran sering menemui Snow White. Pada saat itulah, akhirnya ada satu manusia yang benar-benar mengenal Snow White dan bisa melihat keindahannya. Ketika Sang Ratu menggunakan cermin ajaib, kini jawabannya berubah menjadi Snow White sebagai wanita yang paling cantik di kerajaan.

Sang Ratu mengirimkan salah satu pengawalnya untuk membunuh Snow White. Namun karena Snow White sangatlah baik ke semua orang di kerajaan, termasuk pengawal tersebut, akhirnya ia tidak tega membunuh Snow White. Pengawal tersebut menyuruhnya kabur dan mempersembahkan jantung rusa kepada Sang Ratu, berpura-pura bahwa Snow White sudah mati.

Snow White lari jauh ke dalam hutan. Namun karena kebaikan hatinya, hewan-hewan hutan mau menemaninya, sampai akhirnya Snow White menemukan sebuah rumah kecil di tengah hutan. Tujuh kurcaci pemilik rumah itu mempersilahkan Snow White yang baik hati untuk tinggal dengan mereka. Dia sangat bersyukur karena bisa bertahan hidup, tetapi juga sedih karena ia tidak bisa bertemu lagi dengan Sang Pangeran. Bagi cermin ajaib, kini Sang Ratu kembali menjadi wanita tercantik di kerajaan.

Snow White yang sedih dihibur oleh para kurcaci dengan kelakuan-kelakuan lucu mereka. Sebelum mereka berangkat bekerja, Snow White selalu memberikan mereka masing-masing kecupan manis di dahi. Dopey, si paling bungsu, suka bercanda dengan selalu meminta Snow White menciumnya di bibir, yang selalu ditolak oleh Snow White tanpa menyakiti hatinya. Dia bilang bahwa suatu hari Dopey akan menemukan cinta sejatinya dan orang itulah yang berhak mendapatkan kecupan di bibir Dopey.

Semakin lama, Snow White bisa menikmati hidup bersama mereka di tengah hutan. Perasaan bahagia tersebut membuat kecantikan di hatinya semakin bersinar. Cermin ajaib pun kembali mengatakan bahwa Snow White-lah wanita yang paling cantik.

Sang Ratu murka, tetapi ia punya rencana lain. Ia berniat mencari Snow White dengan menyamar sebagai nenek tua renta. Ketika akhirnya mereka berdua bertemu, Snow White yang baik hati terpanggil untuk menolong sang nenek dengan membeli apelnya. Sebagai ucapan terima kasih, Sang Ratu Penyihir bilang bahwa ia punya satu apel ajaib. Apel tersebut dapat mengabulkan satu keinginan seseorang, apapun itu. Perasaan cinta yang tulus dan setia terhadap Pangeran, membuat Snow White tertipu dan menggigit apel tersebut. Dia jatuh ke lantai dan mati suri.

Sepulang para kurcaci bekerja, mereka berhasil menangkap Sang Penyihir yang akhirnya mati karena terpeleset di jurang ketika hampir melukai para kurcaci. Walaupun sudah mati, sayangnya semua sudah terlambat. Snow White tetap tidak terbangun. Mereka sangat sedih, terutama Dopey yang paling dekat dengan Snow White. Mereka pun berencana untuk melakukan pemakaman terhadap Snow White.

Sang Pangeran tiba ketika Snow White sudah hampir dimakamkan. Ia pun sangat sedih dan merasa kehilangan. Ia mengecup dahi Snow White untuk terakhir kalinya. Dopey melihat itu dan dengan lugunya berkata bahwa Sang Pangeran adalah cinta sejati Snow White, sehingga Snow White berhak mendapatkan kecupan di bibirnya.

Ketika Sang Pangeran mengecup Snow White di bibir, kekuatan cinta sejati akhirnya mematahkan kutukan Sang Penyihir. Snow White pun terbangun dan semua orang senang. Karena kini Sang Ratu Penyhir telah mati, Snow White tidak perlu takut lagi untuk kembali ke kehidupan istana. Sang Pangeran pun mengajak Snow White itu menjadi pendampingnya. Kini mereka berdua pun hidup bahagia selamanya. Tamat.

Comments