Mr. Beast '7 Days Stranded at Sea' | Review

Mr. Beast '7 Days Stranded at Sea' | Review
oleh Andika Hilman

Kembali "menyiksa" dirinya untuk Youtube, Jimmy (Mr. Beast) kini menelantarkan dirinya di tengah lautan. Aktivitas ekstrim ini diunggah di kanal youtube utamanya  yang berjudul '7 Days Stranded at Sea'. Tantangan kali ini diakui sebagai tantangan terberat yang pernah dilakukannya.

Pasalnya selama tantangan tersebut berlangsung, Jimmy dan timnya diterjang badai dan terombang-ambing tanpa ada bala bantuan. Hal ini jauh berbeda dengan video Mr. Beast sebelumnya yang jauh lebih mewah, seperti menghabiskan waktu di kapal pesiar seharga 1 miliar dolar ataupun menikmati pesawat dengan tiket seharga 500 ribu dolar.

Kali ini Jimmy mengajak temannya Chris, Nolan, kameramennya Tareq, dan seorang youtuber asal Australia dengan panggilan Lazerbeam. Mereka berlima harus bertahan hidup di atas sebuah rakit kayu di tengah lautan berkilo-kilometernya dari pemukiman. Mereka diantar ke tengah lautan dengan sebuah kapal yang tidak akan kembali hanya setelah tantangan mereka selesai.

Berbeda dengan tantangan-tantangan yang dihadapinya sebelumnya, seperti mengubur diri di bawah tanah ataupun bertahan hidup di Antartika, tantangan kali ini berlangsung lebih lama, yaitu 7 hari berturut-turut. Dia dan timnya tidak pernah menjalani tantangan bertahan hidup selama ini sebelumnya.

Kali ini, Anda akan membaca apa saja yang Jimmy dan timnya alami selama terdampar di tengah lautan.

HARI KE-1
Hal unik terjadi sejak hari pertama. Jimmy dan timnya dihinggapi seekor burung pelikan yang kemudian diberi nama 'Bryan'. Lucunya, Bryan setia menemani mereka semalaman.

Jimmy tidak ingin kulitnya terbakar sinar matahari. Maka dari itu, di atas rakitnya ia dibekali beberapa hal untuk membangun tempat untuk berteduh, seperti beberapa gelondongan kayu, tali tambang, terpal, dan semacamnya. Seperti biasa, tim mereka mengandalkan Chris yang punya pengalaman sebagai anggota pramuka. Ia bahkan terlihat cukup fleksibel untuk memanjat rumah kecil yang mereka bangun.

Selain alat-alat tersebut, mereka juga dibekali dengan berbagai makanan kemasan dan dua gentong air untuk minum. Sayangnya, karena terbakar di bawah matahari, air yang mereka minum terasa hangat bahkan cenderung panas. 

Perlengkapan tidur mereka pun sangat sederhana, yaitu hanya bantal, tempat tidur lipat, sleeping bag, dan mereka harus tidur bersebelahan supaya kelimanya terlindung di bawah rumah kecil yang mereka bangun. Bayangkan tidur dengan 4 orang yang semuanya bau dan berkeringat. Tidak hanya itu, mabuk laut membuat mereka susah sekali tertidur sejak malam pertama.

HARI KE-2
Saking sulitnya dalam membangun rumah kecil mereka, pada hari kedua Chris sampai menyatakan bahwa ia menyerah. Chris menyuruh yang lain untuk melanjutkan pekerjaannya. Bryan si Burung Pelikan pun telah meninggalkan mereka pagi tadi. Walaupun mabuk luat, Jimmy dan timnya menguatkan diri untuk membantu Chris, karena kalau tidak, rumah kecil mereka tidak akan selesai.

Setelah bekerja keras, Nolan mengatakan bahwa hari tersebut adalah hari yang paling melelahkan seumur hidupnya. Jimmy bahkan mengatakan bahwa dia menyesal mengapa tantangan ini harus berlangsung selama 7 hari, bukannya 50 jam seperti tantangan-tantangan yang ia bikin sebelumnya. 

Sisi baiknya, rumah mereka jadi dan mereka bertemu dengan ikan paus yang muncul secara tidak terduga.

HARI KE-3
Jimmy mencelupkan kamera gopro ke dalam laut. Ternyata ada banyak sekali ikan di bawah rakit mereka. Setelah mencoba mancing selama berjam-jam, sayangnya mereka tidak mendapatkan ikan-ikan tersebut sama sekali. Bryan hanya berputar-putar ketika Jimmy menyuruhnya untuk membantu menangkap ikan. Tentu saja Bryan tidak mengerti karena dia hanyalah seekor burung pelikan.

Karena frustasi, Jimmy memutuskan untuk makan besar malam itu. Chris pun memasak makanan yang mereka punya. Ia mengaku bahwa ia menaruh cinta dalam masakannya. Walaupun hanya masakan berisi kacang kaleng dan tomat, mungkin karena sudah 3x24 jam berada di tengah laut, para tim sangat menikmatinya. 

HARI KE-4
Ombak terasa semakin besar di malam hari. Jimmy dan lainnya merasa sangat susah untuk tidur. Tempat tidur Nolan rusak. Tantangan kali ini adalah yang terburuk kata Nolan blak-blakan. Mungkin karena terlalu lelah, mereka kini tidak bisa menahan apa yang mereka katakan.

Ada hal unik yang dikatakan Jimmy hari itu. Dia merasa bahwa semakin dia tersiksa, maka para penonton semakin suka untuk menontonnya. Videonya yang paling populer adalah ketika dia mengubur dirinya sendiri dan ketika dia mengurung diri dalam ruang isolasi. Jimmy bilang bahwa semoga para penonton "bahagia" karena saat ini dia tersiksa lagi.

Jimmy juga bercanda ketika Lazerbeam memintanya untuk mulai menolong mereka mempersiapkan badai. Jimmy bilang bahwa dialah yang membayar rakit ini.

Malam keempat merupakan malam yang paling buruk bagi mereka. Pasalnya, sepanjang malam mereka dihajar oleh badai yang sangat besar. Air hujan menembus rumah mereka. Semalaman mereka basah kuyup dan terpaksa harus memakai jas hujan. Mereka harus bertahan selama sekitar 20 jam di tengah badai tersebut.

Ironisnya, kejadian 'menarik' tidak terjadi baru setelah masuk malam keempat. Jika Mr. Beast membuat tantangan hanya selama 50 jam seperti biasanya, maka video ini tidak akan mendapatkan momen 'emas' ini.

Terdapat lubang besar tepat di atas tempat tidur Nolan yang membuatnya "kebanjiran". Nolan yang frustasi sampai mengatakan bahwa hal ini adalah salah satu malam terburuk yang pernah terjadi seumur hidupnya. Tareq sang Kameramen pun mengakui bahwa tantangan kali ini jauh lebih berat daripada bertahan hidup di antartika dan gurun pasir.

Tidak ada yang menyangka bahwa Mr. Beast membuat video tersebut di hari yang "salah", yaitu ketika badai sedang brutal. Dia benar-benar tidak merencanakan hal tersebut. 

Chris mengatakan bahwa sebenarnya mereka bisa membuat video di dalam studio, tetapi "sayangnya" semua hal yang dilakukan di channel Mr. Beast asli dan tidak ada rekayasa. Semua anggota tim ingin tantangan tersebut dihentikan, tetapi Jimmy bersikeras.

Mereka semua kedinginan, mabuk laut, dan tentunya tidak ada yang bisa tidur malam itu. 

HARI KE-5

Seluruh tim sudah tidak mau untuk kebasahan lagi malam ini. Walaupun api unggun mereka yang tidak bisa menyala lagi karena basah dan makanan mereka yang kering tersisa sedikit, Jimmy mengambil langkah sebagai pemimpin untuk membangun kembali rumah kecil mereka. "Apakah malam ini kamu mau kebasahan dan kedinginan, atau kering dan hangat?" begitu katanya sambil memotivasi yang lain untuk bekerja lagi.

Setelah berjam-jam, kini mereka punya rumah yang jauh lebih kokoh dan lebih rapat dari serangan hujan. Tanpa mempedulikan video mereka, Jimmy dan keempat orang lainnya tertidur seharian. Ya, akhirnya mereka bisa tertidur.

Malam harinya, sahabat lama mereka Bryan datang kembali! Walaupun tidak hinggap di rakit mereka seperti kedatangannya pertama kali, Bryan sempat berputar-putar mengelilingi mereka.

HARI KE-6
Semalam hujan kembali datang, tetapi berkat kerja keras dalam memperbaiki rumah kecil mereka, bahkan Jimmy saja tidak tahu bahwa semalam hujan. Semua anggota tim bisa tertidur pulas. Cuaca pun kembali cerah.

Bahkan terlalu cerah...

Jimmy dan timnya kini harus menghadapi cuaca yang sangat panas. Tidak hanya cuacanya, tetapi rakit kayu mereka pun sangat panas sampai mereka tidak bisa memijakan kaki. 

Persediaan air minum mereka pun tinggal sedikit. Beberapa hari yang lalu, salah satu gentong mereka terkontaminasi karena seseorang menjatuhkan sendok sup yang terpaksa harus diambil dengan tangan. Jangankan cuci tangan, mereka sudah tidak mandi berhari-hari. Gentong air itu pun tidak bisa diminum.

Chris dan Nolan tidak tahan, sehingga mereka nekat berenang. Hal itu merupakan keputusan yang fatal karena akhirya mereka disengat oleh ubur-ubur. Untungnya sengatan tersebut tidak parah.

Sore harinya, semua orang senang karena mereka secara resmi hanya perlu menghabiskan 24 jam terakhir.

HARI KE-7
Ketika mereka bangun di pagi hari, akhirnya tersisa 5 jam lagi. Bryan mengajak keluarganya untuk datang dan berpamitan dengan Jimmy dan timnya.

Akhirnya, tantangan terberat Mr. Beast pun selesai ketika kapal mereka datang. Video kali ini cukup unik karena Mr. Beast tampaknya mencoba menggabungkan apa yang biasanya dia lakukan dengan story telling.

Jimmy pun pernah mengungkapkan keinginannya ini di podcast 'Colin and Samir'. Walaupun sebenarnya, sudah banyak aspek kepenulisan yang diterapkan di video-videonya selama ini, seperti emosi yang naik turun dan fokus terhadap karakter.

Mungkin ke depannya, kita tidak hanya melihat video yang lebih ekstrim, seperti 'sekedar' menyembuhkan orang buta, naik kapal pesiar mahal, membuang kereta api ke jurang, ataupun terdampar di tengah laut selama 7 hari.

Namun video yang membuat kita terikat secara personal dibandingkan sekedar membuat kita terpukau.

Comments