Ibrahim


NABI IBRAHIM

Nabi Ibrahim AS lahir di kota Ur yang berada di wilayah kerajaan Babilonia -Mesopotamia yang kini dikenal sebagai Iraq sekitar 2295 SM. Ia dilahirkan di masa jahiliyah dimana banyak pembuat patung berhala untuk disembah.

Raja Namrud telah memerintah Babilonia selama 400 tahun. Umurnya yang panjang dan lamanya ia berkuasa membuatnya menjadi orang yang sombong.
Kisah nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh raja Namrud inilah yang terkenal karena keberaniannya menghancurkan berhala-berhala sesembahan raja Namrud dan para pengikutnya.

Istri nabi Ibrahim adalah Sarah dan Hajar. Siti Sarah adalah wanita mukmin yang memiliki kecantikan mengagumkan. Tak hanya cantik secara fisik, Sarah juga merupakan wanita yang sangat cantik akhlak dan budi pekertinya. Ia juga sebagai seorang wanita yang ramah, murah sedekah, dan begitu patuh pada sang suami yakni Nabi Ibrahim AS. Namun Siti Sarah tak kunjung punya putra sampai berusia lanjut.
Ketika Siti Sarah berusia 60 tahun, Nabi Ibrahim menikah lagi dengan Siti Hajar dan dikaruniai seorang anak yang bernama Ismail. 
Menurut buku Qishash al Anbiya yaitu buku koleksi kisah-kisah tentang para nabi, Siti Hajar adalah seorang anak raja Maghreb. Ayahnya dibunuh oleh Firaun dan dia ditawan untuk dijadikan budak.
Dari keturunan anak cucu nabi Ismail di Mekah maka lahirlah nabi Muhammad SAW.

Dua belas tahun setelah kelahiran Ismail, atas ijin ALLAH maka Siti Sarah dalam usia 90 tahun melahirkan seorang putra yang diberi nama Ishaq di Kanaan.
Dari keturunan Ishaq inilah di kemudian hari lahirlah bani Israil.

Seperti tertulis di dalam Al Qur’an:

قَالَتْ يٰوَيْلَتٰىٓ ءَاَلِدُ وَاَنَا۠ عَجُوْزٌ وَّهٰذَا بَعْلِيْ شَيْخًا ۗاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عَجِيْبٌ 

Istrinya berkata:"Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku dalam keadaan yang sudah tua pula Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh".
(QS. Hud: 72)

Nabi Ishaq mempunyai dua putera kembar yaitu Ish dan Yakub. Dari kedua putra nabi Ishaq ini Yakub mempunyai sifat dan akhlak yang sangat baik, sehingga mendapat sebutan Israil yang artinya kekasih ALLAH. Maka dari keturunan nabi Ya’qub inilah yang disebut sebagai bani Israil. 
Duabelas bersaudara putra nabi Ya’qub adalah Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon, Dan, Naftali, Gad, Asyer, nabi Yusuf AS, Bunyamin.
Nama dua belas suku dalam Bani Israil berdasarkan nama dua belas putra Ya'qub AS. 

Berikut anak-anak Ya'qub AS berdasarkan urutan kelahiran dan anak cucu keturunannya yang diutus menjadi nabi:
  • Ruben putraYa'qub AS dengan Lea, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Simeon putra Ya'qub AS dengan Lea, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Lewi putra Ya'qub AS dengan Lea. Sebagian besar nabi dan imam (pemuka agama) bani Israil merupakan keturunan Lewi. Beberapa keturunannya antara lain nabi Musa AS, nabi Harun AS, nabi Ilyas AS, nabi Ilyasa' AS.
  • Yehuda putra Ya'qub dengan Lea. Keturunannya menjadi raja dari Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda (di antaranya nabi Daud AS) dan nabi Sulaiman AS. Keturunannya yang lain adalah nabi Zakariya AS dan nabi Yahya AS. Sebagian pendapat menyatakan bahwa Maryam termasuk keturunan Yehuda. Nabi Isa AS putra Maryam adalah nabi terakhir dari Bani Israil.
  • Dan putra Ya'qub AS dengan Bilha, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Naftali putraYa'qub AS dengan Bilha, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Gad putra Ya'qub AS dengan Zilpa, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Asyer putra Ya'qub AS dengan Zilpa, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Isakhar putra Ya'qub AS dengan Lea, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Zebulon putra Ya'qub AS dengan Lea, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Yusuf AS putra Ya'qub AS dengan Rahel, keturunannya tidak ada yang menjadi nabi.
  • Benyamin putra Ya'qub AS dengan Rahel, salah satu keturunannya adalah nabi Yunus AS. 
Pada 930 SM, 10 suku membentuk Kerajaan Israel yang independen di utara.
Sementara 2 suku lainnya, Yehuda dan Benjamin, mendirikan Kerajaan Yehuda di selatan.

Namun pada tahun 721 SM, kerajaan utara ditaklukkan oleh orang-orang Asyur.
Hal itu membuat 10 suku ini secara bertahap terasimilasi oleh bangsa lain dan dengan demikian perlahan-lahan menghilang dari sejarah.
Namun demikian, keyakinan tetap bertahan bahwa suatu hari 10 suku yang hilang ini akan ditemukan lagi. Bahkan pencarian untuk sepuluh suku yang hilang ini telah dilakukan oleh orang Yahudi, Kristen dan Muslim di hampir setiap sudut bumi.
Pada berbagai periode, suku-suku asli dan orang-orang di semua benua diidentifikasi sebagai keturunan dari sepuluh suku yang hilang tersebut.

Berbeda lagi ceritanya dengan keturunan Yehuda dan Benjamin yang masih kita temukan hingga sekarang, yang lazim disebut sebagai orang-orang Yahudi.

Kitab Suci Yahudi
Kitab suci orang Yahudi saat ini adalah Taurat dan Talmud, posisi Talmud sangat suci bagi mereka. Jika beriman kepada Taurat tapi tidak kepada Talmud, maka dianggap tidak sah. 
Bertolak dari kitab Talmud inilah lahirnya Zionisme.

Mengenal bangsa Arab
Ismail merupakan keturunan bangsa Arab yang silsilahnya sampai kepada anak dari Nabi Nuh yang bernama Syam, keturunan dari Syam merupakan cikal bakal bangsa Arab, terdiri dari beberapa komunitas (qabaail), diantaranya kaum ‘Ad, Tsamud, Jurhum, Thasam, Juamis, Umaim, Madyan, Amlaq, Ubail, Jasim, Qathan, Bani Yaqthin, dan lainnya.

Nabi Hud AS (dari kaum ‘Ad) dan Nabi Shalih AS (dari kaum Tsamud) merupakan dua Nabi dari kalangan bangsa Arab murni (‘Aribah), nasab mereka sama seperti Nabi Ismail yang juga sampai kepada putra Nabi Nuh yang bernama Syam.

Adapun Nabi Muhammad SAW (suku Quraisy) merupakan bangsa Arab yang sudah tercampur (Musta’rabah), nasabnya sampai kepada Nabi Ismail bin Ibrahim (orang Palestina murni, dahulu belum termasuk Arab). Keturunan dari Nabi Ismail inilah yang tercampur dengan Suku Jurhum yang menjadi bagian dari suku orang-orang Arab murni.

Jadi nabi yang berasal dari keturunan bangsa Arab adalah, Nabi Hud AS, Nabi Shalih AS dan nabi Muhammad SAW.

Demikianlah artikel tentang cikal bakal para nabi yang berasal dari keturunan nabi Ibrahim AS. Dan juga untuk menjelaskan sedikit tentang bangsa Arab dan bangsa Israil.

Terima kasih telah membaca artikel ini.
Adi Suprayitno.

Comments