Jika Ayah Cassie adalah Henry (FNAF Security Breach's DLC: Ruin)

(Berdasarkan game 'Five Nights at Freddy's: Security Breach's DLC: Ruin')

Henry baru saja kehilangan anak perempuan sematawayangnya, Charlie. Diam-diam, ia pun membangun robot yang menyerupai anaknya untuk mengisi kekosongan hatinya. Dengan kejeniusannya, Henry berusaha untuk membuat robot yang sangat mirip dengan manusia sungguhan, berbeda dengan animatronic yang biasanya dia buat untuk restorannya, Freddy Fazbear's Pizza.

Robot tersebut diberi nama 'Cassie' dan disimpan Henry di suatu lemari tersembunyi. Cassie sering melihat Henry bekerja membangun animatronic di gudangnya dan menggunakan alat-alat canggih, termasuk prototype Faz-wrench.

Selain animatronic, inovasi Henry yang lain adalah sebuah program yang bernama Mimic. Program ini didesain supaya sebuah animatronic dapat belajar dari tingkah laku dan suara animatronic lain, sehingga ketika ia ingin membuat animatronic baru, ia tidak perlu membuat program baru. Program AI ini dapat belajar dari animatronic yang sudah duluan sukses dan dicintai para pengunjung anak-anak.

Freddy Fazbear's Pizza dimiliki oleh Henry dan rekan kerjanya William Afton. Henry tidak tahu bahwa Afton merupakan seorang psikopat. Dialah sebenarnya yang membunuh Charlie. Secara tidak sengaja, program Mimic belajar dari perilaku kejam Afton sebagai seorang psikopat. Karena Afton melakukan pembunuhan berantai dengan kostum boneka kelinci, program Mimic mengira bahwa Afton adalah sebuah animatronic yang harus ditiru perilakunya. Ironisnya, karakter  kelinci (Bonny) merupakan animatronic favorit Henry.


Afton membunuh Charlie karena dia cemburu dengan segala pujian yang didapatkan Henry. Walaupun sama-sama seorang insinyur, Afton lebih mahir dalam urusan bisnis, sedangkan Henry lebih jenius dalam menciptakan inovasi-inovasi terbaru untuk bisnis mereka, terutama animatronic. Pelampiasan amarah terpendamnya tersebut secara tidak sengaja sampai membunuh Charlie.

Beberapa waktu setelah pembunuhan Charlie, karma terjadi. Elizabeth, anak perempuan Afton, secara tidak sengaja terbunuh oleh sebuah animatronic. Selang beberapa waktu, Gregory anak laki-laki Afton, juga secara tidak sengaja terbunuh oleh animatronic lain. 

Afton yang sedih dan frustasi pun diam-diam mencoba membangkitkan Gregory dalam bentuk animatronic. Berbeda dengan Henry yang menggunakan AI, Afton menggunakan 'remnant' dan arwah manusia, terinspirasi dari korban-korbannya yang dapat menghantui para animatronic. Ide yang sangat mirip, tetapi keduanya tidak saling tahu.

Beberapa waktu pun berlalu. Pertarungan dendam antara Henry dan Afton telah terjadi yang mengakibatkan kematian tragis keduanya. Pada waktu itu, Henry yang jenius pun menang melawan Afton yang jahat. 

Kini Fazbear Entertainment pun telah dikelola oleh orang lain. Perusahaan yang baru tersebut membuat tempat hiburan yang lebih besar bernama Freddy Fazbear's Mega Pizzaplex.


Perusahaan baru tersebut menggunakan aset-aset lama dari Fazbear Entertainment, mulai dari kerangka animatronic sampai program Mimic milik Henry. Sayangnya, mereka tidak tahu bahwa program Mimic tersebut telah menjadi AI yang cerdas dan berbagai data kejahatan yang dipelajari dari Afton. 

Ketika masuk ke dalam komputer mereka, Mimic menciptakan sebuah entitas kelinci yang disebut 'Glitchtrap'. Entitas tersebut berhasil memanipulasi seorang karyawan bernama Vanessa untuk membangkitkan melepaskan Glitchtrap ke dunia nyata.


Dengan tuntunan dan di bawah pengaruh Glitchtrap, Vanessa berhasil menciptakan dunia AR (Augmented Reality) seluas seluruh area pizzaplex. Vanessa juga membaut topeng dengan sebuah program bernama V.A.N.N.I (Viral Augmented Neural Network Integration). Topeng ini dapat membantu manusia untuk mengakses dunia AR tersebut. 

Sosok Vanni pun menjadi alter-ego Vanessa sebagai psikopat di pizzaplex, sama seperti Afton ketika masih hidup dulu, lengkap dengan kostum kelincinya.

Namun siapakah sebenarnya identitas Vanessa?

Mimic memilih Vanessa untuk dimanipulasi karena Vanessa sebenarnya adalah robot ciptaan Henry yang dibikinnya dulu untuk menggantikan anak yang meninggal, Charlie.

Henry membuat lebih dari satu robot dan tanpa ada yang tahu, ada beberapa Vanessa yang berkeliaran di pizzaplex. Satu Vanessa bekerja sebagai petugas keamanan dan Vanessa yang satu lagi menggunakan kostum Vanni.


Selain Vanessa, ada satu robot lagi yang bernama Cassie. Cassie didesain lebih mirip seperti anak berusia 10-12 tahun, berbeda dengan Vanessa. Mungkin karena familiar dengan animatronic ciptaan Henry, Cassie senang mengunjungi pizzaplex. Sama seperti Henry, awalnya karakter favoritnya adalah Bonnie. Namun Roxy sering menemaninya ketika merasa sedih dan kesepian, terutama setelah Bonny telah digantikan oleh Monty.

Cassie menganggap Henry sebagai ayahnya.

Gregory ciptaan Afton pun senang mengunjungi pizzaplex. Gregory tidak punya rumah maupun keluarga, sehingga ketika dia kenal dengan Cassie, keduanya pun cepat akrab. 


Vanni membangun sebuah animatronic untuk menjadi badan Mimic di dunia nyata. Di pizzaplex, Gregory bersama dengan Freddy berhasil menghentikan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Vanni. Pertarungan tersebut diikuti oleh gempa bumi hebat dan keruntuhan pizzaplex. Vanessa sang Penjaga Malam pun bergabung bersama pihak Gregory. Mereka berdua kembali ke pizzaplex untuk memperangkap Mimic supaya tidak bisa lolos dari basement.

Mereka membangun sebuah sistem keamanan bernama M.X.E.S. Dengan program ini, Mimic hanya bisa kabur hanya dengan mematikan berbagai 'node' keamanan yang tersebar di seluruh pizzaplex. Node tersebut pun hanya bisa diakses dari luar, sehingga Mimic tidak bisa menjangkaunya.

Vanessa menciptakan glitchtrap yang baru untuk melindungi sistem tersebut. Glitchtrap tersebut berbentuk seperti kelinci, terinspirasi dari anti-egonya yang dulu, Vanni.

Mimic yang licik menirukan suara Gregory dan menghubungi Cassie. Gregogry palsu itu pun mengundang kembali Cassie ke reruntuhan pizzaplex dan membuatnya percaya bahwa Gregory perlu diselamatkan. Walaupun berbahaya, Cassie percaya dengan sepenuh hati karena Gregory adalah satu-satunya teman yang dia punya. 


Singkat cerita, Cassie berhasil mematikan seluruh sistem keamanan MXES dengan tuntunan dari Mimic. Namun kemudian dia akhirnya bertemu dengan sosok robot monster Mimic yang selama ini berpura-pura sebagai Gregory.

Gregory yang asli pun berhasil menghubungi Cassie dan menuntunnya untuk menyelamatkan diri dari basement tersebut. Namun ketika Cassie sudah mencapai lift, Gregory menjadi ragu-ragu. Dia tidak ingin Mimic dapat mengakses lift tersebut dan berhasil lolos. Hal itu membuat Gregory memutuskan untuk menghentikan lift tersebut dan meninggalkan Cassie di dalamnya.

Yang Gregory tidak tahu, keputusannya tersebut bisa jadi lebih berbahaya yang ia duga. Karena telah dikhianati oleh Gregory, bisa saja Mimic mempengaruhi Cassie untuk bergabung di pihaknya untuk melawan Gregory.

Rivalry antara Henry dan Afton pun bisa terulang lagi. Cassie, ciptaan Henry, dan Gregory, ciptaan Afton. Berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini jika Henry menang 'lagi', kejahatan Afton pun otomatis akan ikut "menang". 

Pihak yang jahat kini lebih menyusahkan, karena tidak hanya jahat, mereka pun canggih dan pintar. Memang kini pihak yang jahat tidak lagi di pihak Afton, tetapi kejeniusan akan Henry selalu terlihat pada ciptaan-ciptaanya, termasuk Mimic.


Bisakah Freddy Entertainment lepas dari kutukan kedua foundernya?

Comments