Bersuara

"...Setiap manusia diwajibkan untuk berdzikir dan berdoa sepanjang waktu ketika mulut sedang tidak dipergunakan untuk keperluan lainnya. Ini dilakukan tidak di dalam hati, tetapi dengan cara bersuara. Berdzikir dan berdoa yang baik adalah dengan mengeluarkan suara minimal berbisik, yaitu dengan mengeluarkan udara dari mulutnya dan terdengar oleh dirinya sendiri. Membaca Al Qur'an setiap hari dengan suara lepas."

Bersuara
ditulis oleh Adi Suprayitno

Manfaat bersuara bagi manusia adalah mengeluarkan kelebihan energi yang diproduksi di dalam tubuhnya.

Setiap makhluk diciptakan dengan dinamika di dalam dirinya selama masih hidup, yaitu terjadinya proses input, production, dan output.

Proses ini berlangsung tidak hanya pada materi yang hanya bisa dilihat oleh mata saja. Karena pada dasarnya yang tidak terlihat itu bukan berarti tidak ada.

Salah satu proses yang tidak terlihat mata tapi dapat dirasakan adalah berupa energi.

Energi yang diproduksi secara terus menerus di dalam tubuh manusia itu ada siklus masuk dan keluarnya.

Proses energi yang berkembang di dalam tubuh itu jika tidak dikeluarkan maka lama kelamaan akan menjadi kekuatan yang sangat besar yang sewaktu waktu dapat keluar dengan sendirinya berupa sebuah ledakan yang tidak terkontrol.

Dalam kondisi yang sangat parah, ledakan itu bisa terjadi meskipun tidak ada pemicunya.

Ini sangat merugikan bagi manusia itu sendiri atau terhadap lingkungan sekitarnya apabila tidak di-manage dengan baik.

Bagaimana cara mengelola energi itu agar menjadi sesuatu yang baik dan bermanfaat, salah satunya adalah dengan bersuara mulai dari berbisik, bersuara sedang dan seterusnya sampai bersuara dengan lantang.

Setiap manusia diwajibkan untuk berdzikir dan berdoa sepanjang waktu ketika mulut sedang tidak dipergunakan untuk keperluan lainnya.

Ini dilakukan tidak di dalam hati, tetapi dengan cara bersuara.

Berdzikir dan berdoa yang baik adalah dengan mengeluarkan suara minimal berbisik, yaitu dengan mengeluarkan udara dari mulutnya dan terdengar oleh dirinya sendiri.

Membaca Al Qur'an setiap hari dengan suara lepas.

Berbicara kepada orang lain yang ada di sekitarnya dengan berbicara yang baik dan santai.
Baik itu pembicaraan. yang yang berat, ringan atau bahkan hanya sekedar bercengkerama dan bersenda gurau.

Jangan salah pengertian tentang diam itu emas.
Jika topik pembicaraan tidak baik maka kita harus diam. Atau dari pada membicarakan hal-hal yang tidak baik maka lebih baik diam.

Itulah diam adalah emas.

Tetapi sekarang kita sudah tahu bahwa setiap manusia harus mengeluarkan energi di dalam dirinya antara lain dengan cara bersuara.

Jika kita bersuara tentang hal-hal yang baik, dengan tulus dan ikhlas serta bermanfaat, maka bersuara adalah emas.

Terima kasih telah membaca artikel ini.
Salam dari Adi Suprayitno.

Comments