Kulit Anda

KULIT ANDA
ditulis Adi Suprayitno

Sekarang gak perlu ngedit foto lagi karena tampilan yang beneran sudah oke, tapi mesti tau dulu yang kayak gini biar lebih paham.

Tentu siapapun hatinya merasa senang kalau punya kulit bersih dan sehat, meskipun ada juga yang membiarkan kulitnya kurang terawat. Kulit yang sehat kalau dilihat secara mikroskopis nampak bersih agak lembab dan sedikit berminyak yang ditumbuhi bulu-bulu halus pada setiap pori-porinya.

Struktur anatomi kulit manusia:
Lapisan kulit terluar sangat tipis, elastis tetapi kuat yang melindungi berbagai pengaruh dari luar, sehingga bakteri dan kuman tidak dapat menembus kulit. Oleh karena itu jangan menggaruk kulit terlalu kuat supaya lapisan ini tidak rusak.

Lapisan terluar kulit ini dinamakan Epidermis.

1. Epidermis
Epidermis masih terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
- Stratum korneum, terbentuk dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam.
- Stratum lusidum, ada di bawah stratum korneum, bentuknya berupa lapisan tipis yang hanya seperti terlihat di telapak kaki dan telapak tangan. 
- Stratum granulosum, berada di tengah menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang mengikat sel kulit.
- Stratum spinosum, memiliki sel-sel dendrit yang penting untuk kekebalan tubuh, yang tersusun atas protein bernama desmosom yang membuat kulit lentur dan kuat.
- Stratum basale, merupakan lapisan epidermis terdalam yang mengandung sel bernama melanosit, yang menghasilkan warna kulit atau pigmen dan dikenal sebagai melanin. Sel inilah yang membuat kulit menjadi berwarna serta melindungi kulit dari radiasi sinar matahari.

Dari lapisan Epidermis tersebut ada empat jenis sel yang dibedakan masing-masing sebagai berikut:
- Keratinosit, merupakan protein panjang seperti benang yang paling banyak jumlahnya dan berfungsi sebagai perlindungan yang tahan air.
- Melanin, yaitu pigmen kulit yang menentukan warna kulit.
- Langerhans, sebagai respon imun yang berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit yang membantu melindungi dari patogen penyebab penyakit dan berbagai polusi.
- Merkel, berguna sebagai reseptor sensorik yaitu untuk merespons rangsangan tertentu dari luar yang membuat kulit menjadi sensitif terhadap sentuhan.

Kulit terluar memiliki siklus yang akan rusak dan berganti dengan lapisan baru secara terus menerus. 

Lapisan kulit mati ini harus selalu dibersihkan agar senantiasa nampak bersih dan cerah, bisa memakai lulur (butiran halus) atau bodyscrub (butiran lebih kasar). 

Untuk kulit sensitif (mudah alergi) bisa memilih produk kecantikan Vegan atau AHA.  

Vegan artinya tidak mengandung segala bahan yang bersifat hewani, termasuk bahan yang mengandung susu, madu, lilin lebah, kolagen, gelatin dan lain-lain.

AHA ( Alpha Hydroxy Acid ) adalah asam yang larut dalam air, terbuat dari buah-buahan manis. Asam ini bisa membantu pengelupasan pada permukaan kulit, sehingga sel-sel kulit baru akan menggantikannya dan membuat tampilan kulit lebih rata dan sehat.

Menggaruk kulit akan merusak lapisan kulit dan mebuka kesempatan mikroba masuk ke jaringan kulit.

Membiarkan kulit kotor dalam jangka waktu lama dapat membuka kesempatan bebagai elemen dari luar untuk melumpuhkan pertahanan kulit dan menyebabkan kulit rusak atau terjangkit penyakit.

Blush On (perona pipi) harus dihapus sebelum tidur karena memicu munculnya jerawat dan komedo. 
Komedo terbentuk ketika sel kulit mati dan minyak menumpuk dan menyumbat pori-pori kulit. Minyak tersebut dihasilkan oleh kelenjar minyak (sebum).

Kekurangan vitamin atau gizi makanan mengakibatkan kulit menjadi kering dan mudah terserang penyakit.

2. Dermis
Dermis adalah lapisan kedua yang lebih tebal terletak di bawah Epidermis. 
Pada Dermis, terdapat kelenjar keringat untuk mengatur dan mempertahankan suhu tubuh. Ujung saraf juga ditemukan pada Dermis yang akan mengirimkan sensasi sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu kepada otak.

3. Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin.

Leptin diproduksi disini yang berperan sebagai salah satu hormon ketika mengalami Obessitas.

Lapisan Hipodermis juga berfungsi melindungi tubuh dari berbagai cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi daging dan tulang.

Hanya dengan melihat dari fisik kulit seseorang, kita bisa mengetahui banyak informasi seperti usia dan kesehatan mereka. Perubahan pada warna kulit dan struktur kulit manusia juga bisa menjadi indikator kondisi medis; misalnya, kulit pucat berarti kekurangan sel darah merah, atau penderita hepatitis cenderung memiliki kulit yang berwarna kekuningan.

Kulit manusia berperan penting dalam hal kontrol suhu, mencegah dehidrasi dan melindungi dari efek negatif seperti kepanasan atau kedinginan. Sensasi seperti rasa hangat, dingin, tekanan, gatal atau sakit, semuanya memberikan proteksi dengan cara memicu reflek supaya seseorang segera mengambil tindakan lebih lanjut demi kesehatannya.

Saat kulit terluka, suplai darah ke kulit akan meningkat sebagai cara memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Dengan demikian, kulit tidak akan sampai terinfeksi dan bisa segera sembuh. Pembentukan kulit baru juga mendukung agar tidak sampai terjadi kerusakan pada organ lain yang lebih parah.

Jika terlalu sering beraktifitas di luar ruangan namun malas menggunakan sunscreen, kulit akan mengalami hyperpigmentation atau warna tidak merata karena terjadi peningkatan melanin pada kulit.
Nilai SPF (Sun Protection Factor) yang tertera pada tabir surya/sunscreen menunjukkan besarnya kandungan pada produk tersebut sebagai perlindungan kulit dari sengatan matahari.

Jika penampilan kulit menarik maka orang akan lebih memperhatikan anda.

Terima kasih telah membaca artikel ini.
Salam sehat dari Adi Suprayitno.

Comments