Stroke

"...Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi."


Stroke
oleh Adi Suprayitno 

Pengertian Stroke
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Stroke ringan atau Transient Ischaemic Attack (TIA) adalah serangan stroke yang berlangsung dalam waktu singkat. TIA tidak menyebabkan kerusakan otak permanen. Namun demikian, kondisi ini menjadi peringatan adanya risiko serangan stroke yang lebih hebat di kemudian hari.
Stroke ringan terjadi secara mendadak dan hanya berlangsung dalam beberapa menit atau jam. Pengidap dapat pulih dalam waktu 24 jam. Namun demikian, penanganan stroke ringan harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya stroke iskemik atau komplikasi lain yang lebih serius.

Yang termasuk dalam faktor risiko kesehatan, antara lain:
Hipertensi.
Diabetes.
Kolesterol tinggi.
Obesitas.
Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
Sleep apnea.
Pernah mengalami TIA attack atau serangan jantung sebelumnya.

Sedangkan yang termasuk dalam faktor risiko gaya hidup, yaitu:
Merokok.
Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
Konsumsi obat-obatan terlarang.
Kecanduan alkohol.
Faktor keturunan. 
Faktor usia. 

Gejala dan tanda stroke antara lain adalah:
Mual dan muntah.
Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing seperti berputar (vertigo).
Mengalami penurunan kesadaran.
Sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan tersedak.
Mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.

Pengobatan Stroke
Pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke bergantung pada jenis stroke yang dialaminya, apakah mengarah pada stroke iskemik atau stroke hemoragik.
Pengobatan stroke iskemik
Penanganan awal akan berfokus untuk menjaga jalan napas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah.
Pengobatan stroke hemoragik
Pengobatan awal bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan. Ada beberapa bentuk pengobatan yang dilakukan, antara lain diberikan obat-obatan dan operasi.

Pemulihan fungsi tubuh pasca stroke bisa memakan waktu lama dibantu dengan terapi.

Pencegahan Stroke
Cara utama mencegah stroke adalah menerapkan gaya hidup sehat, antara lain:
Menjaga pola makan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko hipertensi yang memicu terjadinya stroke. Hindari konsumsi garam yang berlebihan.
Rutin berolahraga
Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien.
Berhenti merokok
Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke. Sebab rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal.

Demikian sekelumit informasi tentang Stroke yang perlu diketahui.
Salam sehat, Adi Suprayitno.

Sumber:
Halodoc oleh dr. Rizal Fadli

Comments