Manusia dan Hape


MANUSIA DAN HAPE
Oleh Adi Suprayitno

Manusia tersusun dari trilliunan atom yang membentuk molekul kemudian menjadi sel-sel hidup di dalam jaringan-jaringan di seluruh tubuh.

Atom terdiri dari tiga partikel dasar yaitu proton, elektron, dan neutron. 
Proton (+) dan neutron (muatan netral) berada dalam inti atom, sedangkan elektron (-) terdapat di sekeliling inti atom sebagai kulit atom yang mengelilingi inti atom.
Elektron-elektron itu terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.

Tubuh manusia memiliki beberapa zat seperti kalium-40. Dan ketika sel tubuh melakukan metabolisme, zat ini akan menghasilkan radiasi. 
Sungguhpun demikian, radiasi dari luar yang diserap oleh tubuh manusia berdampak sangat merugikan bagi kesehatan.

Radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan perubahan struktur atom pada tubuh manusia yang dilaluinya. Contoh radiasi elektromagnetik antara lain sinar X, sinar gamma, sinar kosmik, gelombang radio, gelombang mikro, hingga inframerah.

HP memiliki radiasi yang dapat mengacaukan gelombang otak, bahkan menyebabkan kanker otak. Beberapa efek negatif sebagai dampak radiasi HP di antaranya adalah:
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Hilang memori
  • Kerusakan sel saraf
  • Hilangnya konsentrasi
  • Gangguan tidur
  • Perubahan aktivitas otak
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menghindari paparan radiasi yang berlebihan dengan cara-cara yang aman, dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Dengan memahami jenis-jenis radiasi, sumber-sumber radiasi, dan dampak-dampaknya, kita dapat meminimalkan risiko kesehatan yang disebabkan oleh radiasi.

Ponsel atau HP memancarkan radiasi Radio Frequency (RF) tingkat rendah. Radiasi yang dipancarkan HP merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang dapat diserap oleh jaringan tubuh saat berdekatan dengan alat tersebut.
Para ahli kesehatan juga menyarankan jarak ideal jika terpaksa harus meletakkan HP di kasur paling tidak adalah satu meter dari tubuh kita. 

Membuka hape saat bangun tidur ternyata berbahaya bagi otak. Mengutip artikel Forbes, Selasa (14/6/2022), ketika seseorang bangun di pagi hari.
Hal ini dikarenakan kondisi otak yang berakhir pada gelombang delta di saat tidur nyenyak, kemudian bangun tidur masih dalam kondisi gelombang theta.

Gelombang delta adalah gelombang otak yang paling lambat dan terjadi saat tertidur pulas. Kekuatan gelombang ini sangat rendah, yaitu sekitar 1–4 Hz. 
Gelombang theta terjadi saat mengantuk, menjelang tidur atau baru bangun tidur. Rentang gelombang otak ini memiliki kekuatan lebih besar, yaitu 4–8 Hz. 
Gelombang alfa (8-12 Hz) terjadi saat terjaga, tetapi tidak melakukan aktivitas apapun, 
Jenis gelombang otak lainnya adalah beta dengan kecepatan 12-38 Hz, dan gamma yang tercepat dengan tingkat frekuensi bisa mencapai 30-100 Hz.

Sementara itu Radiasi RF dipancarkan ponsel saat dalam keadaan aktif. Biasanya, radiasi ini muncul karena ponsel sedang mencari sinyal. Radiasi RF dalam jangka panjang disinyalir dapat menganggu sistem kekebalan jaringan otak sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan otak secara permanen.

Batas waktu maksimum untuk menggunakan HP adalah 2 jam per hari. Hal ini sudah cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan serta menghabiskan waktu untuk hiburan.

Jadi kesimpulannya...
Struktur atom di tubuh kita diikat oleh gaya elektromagnetik, otak kita bekerja dalam gelombang elektromagnetik dan gangguan dari luar tubuh yang dapat merusak struktur atom tersebut adalah radiasi elektromagnetik.
Oleh karena itu marilah kita sayangi tubuh ini.

Terima kasih telah membaca artikel ini.
Salam sehat Adi Suprayitno.

Comments