Otak

"...Trauma emosional seperti stres kronis atau kecemasan bisa memengaruhi fungsi otak dan memicu kerusakan otak dalam jangka panjang. Stres kronis atau kecemasan dapat memicu peradangan otak, mengganggu sistem saraf, dan mempengaruhi kemampuan kognitif. Penyebab kerusakan otak yang lain dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, dan kebiasaan makan yang buruk dapat memicu kerusakan otak secara perlahan dalam jangka waktu yang lama."


OTAK
ditulis oleh Adi Suprayitno

Menurut penelitian para ahli psikologi, jika seseorang marah, maka sedikitnya 500 sel syaraf otak akan mati. Sel otak yang mati tidak dapat dipulihkan karena tidak ada proses regenerasi pada otak.
Beberapa sumber mengatakan bahwa manusia bisa menggunakan kemampuan otaknya hanya sekitar 10% saja, tetapi hal ini masih banyak disangkal.
Kecepatan informasi otak bergerak hingga 430 km per jam.
Semakin keras seseorang berpikir, semakin banyak kebutuhan oksigen yang akan digunakan otak dari suplai darah, bahkan mencapai lebih hingga 50 persen.

Pada usia 20 tahun, perkembangan otak pada lobus frontal selesai, terutama pada kemampuan penilaian. Namun, perkembangan otak juga akan mulai menurun secara perlahan di rentang usia ini. Tubuh dengan sendirinya akan membentuk sekaligus menghilangkan sel saraf dan sel otak.
Pada usia 50 tahun, ingatan mulai menjadi lebih pendek atau seseorang menjadi lebih mudah melupakan sesuatu. Ini disebabkan karena penuaan akan mengubah ukuran dan fungsi otak. Berkurangnya kemampuan otak sepenuhnya disebabkan oleh kematian sel-sel otak dan sinapsis. Otak menjadi menyusut dan risiko berbagai penyakit terkait otak akan terus meningkat.
Dengan bertambahnya usia, orang akan mengalami kematian sel otak yang terjadi setiap harinya. Kematian otak ini tidak dapat dicegah tetapi bisa diperlambat.

Diperkirakan, otak manusia terdiri dari 100 miliar sel otak (neuron) dan sekirar 1 triliun sel pendukung (glia) yang membantu neuron. Otak memiliki berat sekitar 1,4 kg. Tapi setelah usia 20 tahun, secara alami orang akan kehilangan sekitar 1 gram massa otak per tahun.
Jika manusia kehilangan 1 gram massa otak per tahun, artinya otak kehilangan 70 juta neuron per tahun atau sekitar 190 ribu per hari sel otak yang rusak, melambat atau mati. Terlebih lagi kalau yang bersangkutan sering marah-marah.

Pengertian infark adalah sebuah kondisi kematian sel-sel otak akibat sirkulasi darah yang kurang atau tersumbat ke daerah otak tertentu. Sel otak yang rusak atau mati karena memang saatnya sudah rusak maka sel tidak mampu lagi bekerja seperti fungsi semula. 
Kerusakan otak yang minimal tentu tidak akan mempengaruhi fungsi otak secara keseluruhan , namun jika kerusakan otak terjadi >50 persen maka kondisi ini tentu akan mempengaruhi kondisi otak dan tubuh penderita secara keseluruhan.

Disarankan kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan yang merangsang kesehatan otak dengan cara rutin berolahraga, menjaga makanan sehat, menjaga pola hidup sehat dan banyak minum air putih.

Otak merupakan organ vital bagi tubuh. Otak menjadi tempat kendali sistem saraf yang terlindungi oleh tengkorak. Meski sudah terlindungi, namun tidak menutup kemungkinan otak bisa mengalami kerusakan, akibat benturan di kepala.
Kerusakan otak sendiri adalah keadaan darurat medis. Ketika seseorang mengalami kerusakan otak, akan mengakibatkan gangguan pada banyak hal, termasuk fungsi kognitif, motorik, hingga emosional.
Beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan kerusakan otak antara lain adalah gangguan keseimbangan, penglihatan kabur, sakit kepala, sulit bicara, sulit mengingat, hingga kejang.

Beberapa penyakit seperti stroke, penyakit Alzheimer, Parkinson, epilepsi, infeksi otak, dan tumor otak dapat menyebabkan kerusakan otak. Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, sehingga sel-sel otak mati dan tidak bisa dipulihkan kembali.

Trauma emosional seperti stres kronis atau kecemasan bisa memengaruhi fungsi otak dan memicu kerusakan otak dalam jangka panjang. Stres kronis atau kecemasan dapat memicu peradangan otak, mengganggu sistem saraf, dan mempengaruhi kemampuan kognitif.

Penyebab kerusakan otak yang lain dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, dan kebiasaan makan yang buruk dapat memicu kerusakan otak secara perlahan dalam jangka waktu yang lama.

Merokok misalnya, dapat memengaruhi aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko stroke. Kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk memproses informasi dan memori, sementara kebiasaan makan yang buruk dapat memicu peradangan otak dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan untuk kesehatan otak adalah:
  • Tidak sarapan menyebabkan nutrisi yang dibutuhkan otak tidak mencukupi, hal ini menyebabkan kerja otak menjadi lambat.
  • Konsumsi gula berlebihan mengganggu proses penyerapan protein dan nutrisi untuk kebutuhan otak.
  • Menghirup udara yang berpolusi tinggi mengurangi kebutuhun oksigen yang diperlukan otak.
  • Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan di pembuluh darah, dan jika penyumbatan terjadi di otak dapat menyebabkan stroke.
  • Jarang menstimulasi pikiran membuat otak menyusut karena tidak digunakan.
  • Menutup kepala saat tidur menyebabkan CO2 terhirup kembali dan menumpuk di otak. CO2 tersebut akan menghambat oksigen yang akan dipakai oleh otak.
  • Tetap bekerja dalam keadaan sakit dapat merusak sel-sel otak.
  • Banyak berbicara, berdiskusi dan berpikir positip akan mengaktifkan dan menyehatkan otak.
Semoga artikel ini banyak bermanfaat untuk kita semua.
Salam sehat, Adi Suprayitno.

Comments