Hormon

"...Kelebihan hormon adrenalin juga membuat seseorang menjadi lebih emosional dari pada biasanya.
Maka sayangilah jiwa anda agar tidak terjebak dalam tubuh yang tidak sehat karena akan sangat menderita. Perlu diwaspadai bahwa terganggunya kesehatan jiwa yang parah dapat mengakibatkan seseorang kehilangan kendali atau bahkan bisa kehilangan kontak dengan dunia nyata."



Hormon
ditulis oleh Adi Suprayitno

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel khusus kelenjar endokrin.
Kelenjar-kelenjar ini menghasilkan hormon atas perintah otak dikarenakan otak mendapat rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.
Hormon yang dihasilkan akan dilepas melalui aliran darah menuju jaringan atau organ tubuh tertentu yang mempunyai reseptor yang sama dengan masing-masing hormon tersebut.

Berbeda dengan kelenjar endokrin, kalau kelenjar eksokrin maka enzim yang dihasilkannya disalurkan melalui saluran khusus, misalnya seperti enzim ludah dan sebagainya.

Hormon sangat penting bagi tubuh untuk mengontrol fungsi organ, termasuk mengubah kalori menjadi energi.

Selain hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi, masih banyak hormon lain yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar endokrin.

Pada dasarnya hormon berfungsi merespon keadaan yang dialami tubuh agar kesehatan tetap dalam kondisi stabil."

Sebagai contoh adalah ketika tubuh mengalami stres, seperti tertekan, was-was/khawatir, ketakutan atau merasa terancam maka otak meresponnya dengan memerintahkan kelenjar untuk menghasilkan hormon kortisol dan adrenalin.
Hormon-hormon tersebut akan meningkatkan detak jantung dan kadar gula dalam darah sehingga tubuh menjadi lebih kuat, bersemangat dan memiliki imunitas lebih tinggi.

Namun jika keadaan tersebut berlangsung terus menerus dalam jangka waktu lama, maka hormon yang dihasilkan menjadi tidak terkendali. 
Dalam kondisi yang demikian maka jantung dapat mengalami gangguan ringan sampai berat.

Sedangkan kadar gula dalam darah yang terus menerus tinggi akan memicu penyakit gula atau diabetes.
Hal ini disebabkan karena hormon insulin yang dihasilkan pankreas menjadi kewalahan dalam mengelola glukosa menjadi energi, dan yang lebih buruk lagi lama kelamaan pankreas mengalami gangguan sehingga tidak mampu lagi menghasilkan hormon insulin dengan baik.

Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran pembuangan.
Semua hormon yang dihasilkan akan dilepas ke dalam aliran darah.
Jadi stres yang berkepanjangan dapat mengganggu dan bahkan merusak kesehatan.

Kelebihan hormon adrenalin juga membuat seseorang menjadi lebih emosional dari pada biasanya.
Maka sayangilah jiwa anda agar tidak terjebak dalam tubuh yang tidak sehat karena akan sangat menderita.

Perlu diwaspadai bahwa terganggunya kesehatan jiwa yang parah dapat mengakibatkan seseorang kehilangan kendali atau bahkan bisa kehilangan kontak dengan dunia nyata.

Gangguan kesehatan yang berlangsung lama dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen.

Hormon serotonin adalah hormon yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mempengaruhi suasana hati, membangkitkan selera makan dan mengatur waktu tidur.
Jadi jika kekurangan hormon ini, badan akan selalu merasa sedih, tidak berselera makan dan susah tidur.

Hormon ini dihasilkan oleh proses biokimia gabungan dari asam amino esensial.
Senyawa kimia ini terdapat di otak, usus, trombosit serta syaraf pusat.

Hormon serotonin dapat ditingkatkan dengan:
- Berjemur di matahari pagi 10 - 15 menit
- Berolahraga secara rutin dan teratur
- Sholat dan dzikir dengan tulus ikhlas, berserah diri kepada Sang Pencipta
- Bersilaturrahim bersama keluarga, teman, tetangga dan orang terdekat lainnya
- Bersenang-senang atau melakukan kegiatan yang disukai
- Menyalurkan rasa cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk dan alam sekitarnya
- Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Triptofan seperti telur, tahu, kacang-kacangan, keju, ikan salmon dan sebagainya

*Oleh karena itu maka setiap individu harus pandai mengelola dirinya sendiri dengan gaya hidup (lifestyle) yang baik, karena organ tubuh masing-masing individu itu memiliki daya tahan yang berbeda.*

Terima kasih telah membaca artikel ini.
Salam dari Adi Suprayitno.

Comments